TRENGGALEK, pkbtrenggalek.id – Dewan Komando Cabang (DKC) Panji Bangsa Trenggalek menggelar rapat koordinasi terbatas bersama jajaran Dewan Pengurus Cabang (DPC) PKB Kabupaten Trenggalek, Senin (16/6/2025). Kegiatan ini berlangsung di Kantor DPC PKB Trenggalek, Jalan Veteran Nomor 29 Trenggalek, sejak pukul 08.15 WIB.
Pertemuan ini menjadi tindak lanjut dari Rapat Koordinasi Wilayah Panji Bangsa Jawa Timur yang digelar DPW PKB Jatim pada 8 Juni lalu di Surabaya. Dalam pertemuan tersebut, pengurus pusat zona Jawa, Komandan Waliyul Hakim dan jajaran pengurus DKW Panji Bangsa Jawa Timur, Komandan Multazamudz Dzikri serta Komandan Nurfaizin memberikan arahan strategis untuk memperkuat jaringan Panji Bangsa di seluruh wilayah Jawa Timur.
Hadir dalam rakor terbatas ini Ketua DPC PKB Trenggalek Drs. H. Sukarodin, M.Ag., Sekretaris Robbi Danang Eko Suputro, S.H., serta Bendahara Murkam, S.T., bersama jajaran pengurus harian lainnya. Dari DKC Panji Bangsa Trenggalek turut hadir Ketua Krisna Gandha Saputra, S.H., Sekretaris Imron Sulistianto, S.Pd., serta Bendahara Jayeng Bayu Wenedar, S.H.
Suasana rapat berlangsung hangat namun serius. Agenda difokuskan pada empat poin utama: penguatan struktur organisasi, penyelarasan visi dan misi dengan PKB, rekrutmen kader militan, serta rencana gerakan sosial yang konkret di tengah masyarakat.
“Panji Bangsa harus menjadi kawah candradimuka bagi kader dan masyarakat Trenggalek yang ingin membaktikan diri pada perjuangan politik kebangsaan dan kemanusiaan,” ujar Krisna Gandha Saputra, Ketua DKC Panji Bangsa Trenggalek yang juga anggota Fraksi PKB DPRD Kabupaten Trenggalek.
Ia menegaskan bahwa forum ini bukan sekadar rutinitas, melainkan langkah awal membangun kekuatan baru. “Ini bukan sekadar rapat, ini langkah awal membangun kekuatan baru. Panji Bangsa Trenggalek harus menjadi garda terdepan perjuangan PKB di level akar rumput,” katanya.
Lebih jauh, Gandha menekankan pentingnya gerakan ini dijalankan dengan semangat pengabdian. “Ini bukan tentang jabatan, ini tentang tanggung jawab sejarah. Kami ingin membuktikan bahwa Panji Bangsa hadir bukan untuk gaya-gayaan, tapi untuk kerja nyata,” ucapnya.
Panji Bangsa sebagai badan otonom (banom) strategis PKB disebut harus mampu menjelma sebagai kekuatan sosial yang aktif, tangguh, dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat.
Langkah awal ini menandai dimulainya konsolidasi struktural DKC Panji Bangsa Trenggalek. Selain menyusun struktur organisasi tingkat kabupaten, forum ini juga membahas pemetaan kader hingga tingkat desa untuk memperluas jangkauan gerakan.
Rapat ini juga difasilitasi oleh sekretariat DPC PKB Trenggalek yang bertindak sebagai notulensi.